Tasikmalaya - santrismusim.blogspot.com, Santri-santri SMA Plus Mualimin mengadakan Musta Asrama XVI di aula bersama SMA Plus Mualimin 182 Rajapolah. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dalam rangka memilih lurah asrama baru dan membahas program-program asrama satu tahun kedepan. (22/11/2021)
Fastabiqul
Khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan dalam konteks asrama bukan hanya sebatas
'bersaing' dalam berbuat kebaikan saja. Tapi, saling melengkapi dari satu aspek
dengan aspek yang lainnya.
Ketua
panitia, Jamil Muttaqin menyampaikan pada sambutan dan laporangnya ia
mengatakan tema yang kami ambil ini tidak lepas dari keresahan kami dari 3 hal
aspek.
"Pertama
aspek spiritual, kedua aspek intelektual dan ketiga aspek sosial."
Ujarnya.
M
Imam Muttaqin, selaku ketua asrama SMA Plus Mualimin 182 Rajapolah mengatakan
Asrama merupakan salah satu dari 3 pilar di Smusim. Aspek ini bertugas untuk
memantapkan santri dalam heart atau hatinya. Karna asrama ini adalah miniatur
masyarakat.
"Jiwa
manusia berpokok pada manusia. Akal manusia jangan sampai bertentangan dengan
wahyu. Karena sesungguhnya kita hidup itu diatur oleh syariat Islam."
Tuturnya.
Gambar 2: sambutan dari lurah lama
Mudir
'Am SMA Plus Mualimin 182 Rajapolah, Yuyu Wahyu S.Th.I. mengatakan musyawarah
berasal dari kata bahasa Arab 'syawara' yang artinya memeres madu. Jika
dihubungkan dengan kata musyawarah maka dapat dimaknai bahwa musyawarah
memamfaatkan sesuatu yang diperas hingga keluarlah madu tersebut.
"Musyawarah
tidak berbicara untuk persoalan pribadi tapi, persoalan yang menyangkut
kebaikan untuk semua." Ujarnya.
Ade
Taufik S.Ag. selaku ketua pembina asrama SMA Plus Mualimin 182 Rajapolah
mengatakan dalam LPJ kita tidak menilai bagus atau jeleknya program tapi, kita
mengevaluasi kegiatan kita selama satu tahun.
RPK
merupakan pembacaan satu tahun kedepan dengan sesuatu yang sesuai dengan
kemampuan.
"Dalam
musyawarah, semua gagasan itu baik. Akan tetapi memilih mana yang lebih
baik." Tutupnya. (/AA)
0 Comments:
Posting Komentar