santrismusim.blogspot.com - Tasikmalaya, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Persis (IPP) mengadakan Musyda yang ke-10. Acara musyda ini bertempatan di Pesantren Persatuan Islam 67 Benda. (07/10/2022)
Acara yang bertemakan "Reaktualisasi Ikatan Pelajar Persis dalam Menata Arah Gerak Menuju Pelajar yang Ar-Raasikhuna Fil Ilmi" dihadiri oleh deligasi dari 4 Pesantren Persis. Yaitu, PPI 182 Rajapolah, PPI 67 Benda, PPI 07 Cempakawarna dan PPI 91 Bantar Gedang.
Zulfikri, selaku ketua panitia musyda X mengatakan setelah beberapa tahun PD IPP Tasik Raya ini padam, alhamdulillah hari ini akan kembali hidup.
"Dalam momentum kali ini, kami ingin mencari dan membuat kembali ciri khas pelajar Persis Tasikmalaya Raya yang Ar-Rasikhuna Fil Ilmi." Ujarnya.
Rifqi Rifyal Riyaldi, selaku ketua umum IPP mengatakan dalam pembukaan, bahwa musyda bukan hanya untuk menentukan ketua baru saja. Tapi, lebih untuk menata kembali arah regak.
"Kelahiran IPP ini menjadi salah satu gebrakan yang diciptakan oleh allahuyarham Ustadz Shidiq Amin." Ujarnya.
"Dalam menghadapi bonus demografi ini, IPP sebagai pemberdaya kaum muda. Tentu saja memberdaya dengan gaya pelajar Islam. IPP menggunakan pola kaderisasi terintegrasi, yaitu kaderisasi yang mulai dari akar. Yaitu pelajar." Lanjutnya.
"IPP jangan sampai pernah bertabrakan dengan pihak-pihak yang lain. Jangan sampai IPP menggagnggu prosesnya belajar. Oleh karna itu, ada 3 T. Tertib beribadah, tertib belajar dan tertib berorganisasi." Tutupnya.
Musyda X PD IPP Tasikmalaya Raya dibuka oleh Ustadz Arif Rahman, selaku ketua PD Persis Kota Tasikmalaya. Beliau merasa bangga dan bahagia akan acara musyda ini.
"Tugas kita tidak hanya belajar dikelas. Maka, lahirlah asrama dan IPP. Yang akan menjadi ruang sinergisitas dengan RG UG." Ujarnya.
"Beres dari pesantren, jadilah Hima Persis. Dan jika tidak kuliah, masuklah Pemuda Persis." Pesannya. (/TRD)
0 Comments:
Posting Komentar