Mantapkan Literasi dan Jurnalistik Santri, Tim Majalah Risalah Kunjungi Smusim

santrismusim.blogspot.com-Tasikmalaya, Dalam rangka perawatan tradisi keilmuan Persatuan Islam, tim majalah Risalah mengunjungi SMA Plus Mualimin dalam kegiatan Risalah road to Pesantren Persis. Acara yang berbentuk pelatihan jurnalistik ini berlangsung di aula SMA Plus Mualimin 182 Rajapolah. (12/8/2021).


Peserta sebanyak 10 orang dilatih langsung oleh tim Risalah bagian rubrik Tullabuna. Dengan tim Risalah sebanyak 3 orang, acara tersebut dimulai dari pukul 13.30-16.00 WIB.


Ust Marjan Fariq, S.Pd. selaku wakasek kesiswaan SMA Plus Mualimin 182 Rajapolah mengatakan bahwa Smusim Insya Allah selalu konsisten dalam kegiatan literasi ataupun jurnalistik. Kebiasaan ini sudah hadir dari angkatan pertama. Akan tetapi, kejurnalistikan ini lebih fokus di angkatan kedua dengan hadirnya bulletin yang dinamai jurnal smusim.



Gambar 1. Santri sedang memperhatikan materi



“Kami sangat senang dan menyambut kunjungan tim majalah Risalah ini. Ada penyambung perawatan tradisi tulis menulis di Smusim ini. Silahkan latih dan didik anak-anak kami, berikan ilmu tulis menulis yang baik dan benar.” Ujarnya.


Tradisi tulis menulis memang sudah terawat di Smusim. Baik itu dalam bentuk media cetak yang berupa majalah, bulletin ataupun dalam bentuk media sosial yang berupa akun medsos dan blog sebagai wadah tulisan santri.


Tim Risalah Tullabuna, kang Imam Sopyan menyampaikan tujuan kegiatan Risalah road to Pesantren Persis agar para santri tidak lepas dari tradisi Persis yaitu tradisi tulis menulis. Yang nanti bila sudah terbiasa tulis menulis bisa mengisi di Risalah bagian rubrik Tullabuna.


Gambar 2. Tim majalah risalah sedang menyampaikan materi


Urang teh kudu nepi sa acan indit. Rubrik Tullbuna ini dihadirkan dari santri untuk santri. Pembahsan rubrik ini tak lepas dari pembahasan kehidupan santri sehari-hari. Misalnya, peristiwa ibu kantin yang rela bangun jam 2 untuk memasak yang nanti disajikan untuk santri. Santri harus bisa tahu porsi menulis.” Jelasnya.


Dilanjutkan dengan pengenalan lebih dalam terkait rubrik Tullabuna oleh Kang Firman Sholihin. Ia menjelaskan bahwa salah satu alasan rubrik ini hadir karena dari dulu Risalah selalu dianggap sebagai majalah ‘bacaan orang tua’. Sehingga kurang dilirik oleh generasi muda.


“Majalah Risalah milik seluruh komponen jamiyyah Persatuan Islam, yang dikelola langsung oleh PP Persis. Majalah ini terbit sejak 1962. Tullabuna merupakan rubrik tambahan untuk menampung kreativitas santri. Rubrik ini bermuatan 6 halaman. Semoga dengan adanya rubrik Tullabuna ini perawatan tradisi tulis menulis dikalangan santri semakin mantap.” Tutupnya. (/TRD)





0 Comments:

Posting Komentar

Ketua Umum Ikatan Pelajar Persis, Jelaskan Tiga Kesadaran Pelajar

Ketua umum Ikatan Pelajar Persis, Ferdiansyah berbicara terkait kesadaran pelajar Persis yang harus ditanamkan pada Pelajar Persis sejak jen...

Mantapkan Literasi dan Jurnalistik Santri, Tim Majalah Risalah Kunjungi Smusim