oleh: Alya Ghaida
Diri lemah ini bukanlah apa - apa jika
bukan karena-Mu.
....
Dikala detak merentak dada.
Dikala nafas menyesak paru.
Dikala itu, laut terombang - ambing.
Bukan ingin kembali dulu,
hanya ingin mempelajari lebih dulu.
Paruhku tak ingin membisu atas itu.
.....
Entah kemana perginya,
Bilamana daya sudah tidak ada arti,
Baiknya memperdekat diri kepada Sang Illahi Rabbi.
.....
Dan, bagiku bukan lagi tentang mendekap
Lalu memeluk erat.
Akan tetapi tentang mampu kuat.
....
Perihal memeluk erat, ingin ku berjalan
Menghampiri lalu sedikit mendekap
Mendekati, peluk erat Sang Kasih penuh lirih.
....
Aku berharap mampu terbang dengan tenang.
Menyaksikan dari jauh Sang Puan.
....
0 Comments:
Posting Komentar