Rintihan Angkatan Cor*na

 

PELAJAR WANI NAKAL


oleh: Ghaga Aisy


Dalam pengambilan keputusan dan kebijakan guna memecahkan problematika masalah, suatu negara tentu telah mempertimbangkan banyak hal baik risiko, dampak, masalah dan manfaat. Pada masa pandemi yang kian hari semakin menjadi - jadi beberapa kebijakan diambil pemerintah guna meminimalisir angka kenaikan kasus Covid-19 ini, dimulai dari PSBB, PSBM, PPKM, Sampai sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini tentunya menjadi sebuah hal yang mengejutkan bagi rakyat Indonesia, khususnya bagi para pelajar yang mendedikasikan waktunya guna meraih ilmu dan memajukan peradaban


....


Tampaknya salah satu kebijakan yang diambil pemerintah tersebut yakni, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memang berniat untuk menghambat klaster penyebaran Covid-19 di kalangan pelajar dengan tetap menjaga mutu pendidikan Negara Indonesia, hanya saja fakta lapangan berkata lain. Kejenuhan, emosi negatif yang melanda siswa-siswa, terhambatnya penyampaian materi oleh jajaran pengajar yang berpotensi menyebabkan LEARNING LOSS khususnya bagi Angkatan Corona! Faktor utama yang menyebabkan ini terjadi dikarenakan diagnosis kurang tepat yang dilakukan pemerintah dan kurangnya keseriusan dalam menanganinya.


....


Pada sebuah kesempatan Muhammad Nur Rizal pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) mengatakan “Hasil penelitian yang kami lakukan pada 1.263 siswa mulai jenjang SD hingga SMA, menunjukkan bahwa 57 persen siswa SD dan SMP merasakan emosi negatif dan 70 persen siswa SMA yang merasakan emosi negatif.” Emosi negatif tersebut terdiri dari banyak hal, diantaranya: stress, kebingungan dalam pembelajaran, merasa kurang puas dan merasa kesulitan dalam belajar. Emosi negatif inilah yang menyebabkan berkurangnya produktifitas para pelajar dan berkurangnya motivasi siswa dalam menjalani pembelajaran, kondisi ini akan berdampak pada penurunan kecerdasan sehingga berpotensi menyebabkan learning loss, yaitu hilangnya kesempatan belajar karena berkurangnya intensitas interaksi dengan guru saat proses pembelajaran yang mengakibatkan penurunan penguasaan kompetensi peserta didik.


....


Pendidikan adalah hal yang menjadi prioritas untuk diperhatikan perkembangannya, namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa nyawa merupakan hal yang bersifat lebih urgent (penting) dibandingkan dengan hal apapun, dan tak dapat dipungkiri juga langkah pengadopsian sistem PJJ yang dilakukan pemerintah ini cukup baik untuk meminimalisir angka penyebaran Covid-19, walaupun dengan beberapa catatan yang penting untuk dipertimbangkan seperti yang sebelumnya sudah di uraikan.


....


Lantas muncullah sebuah pertanyaan “Bagaimana caranya meminimalisir risiko kenaikan angka kasus penyebaran Covid-19 tanpa melupakan urgensi sebuah pendidikan?”

 

  





0 Comments:

Posting Komentar

Ketua Umum Ikatan Pelajar Persis, Jelaskan Tiga Kesadaran Pelajar

Ketua umum Ikatan Pelajar Persis, Ferdiansyah berbicara terkait kesadaran pelajar Persis yang harus ditanamkan pada Pelajar Persis sejak jen...

Rintihan Angkatan Cor*na