santrismusim.blogspot.com-Tasikmalaya, Santri SMA Plus Muallimin 182 Rajapolah mengadakan seminar retorika dakwah bertemakan "Meningkatkan Kualitas Santri Dalam Beretorika Dakwah dan Berdialektika Debat". Yang bertempatan di Aula SMA Plus Muallimin 182 Rajapolah.
Ditengah-tengah zaman yang sering berubah ini, Irfan Setiawan ketua panitia menyampaikan,
"Tujuan dari seminar ini adalah mencetak kader-kader dakwah yang pandai beretorika dan bersilat lidah".
gambar 1: santri sedang menyimak materiSebelum memasuki materi, Ust Wahid Abdullah melakukan simulasi terlebih dahulu agar para santri rileks dan fokus dalam menyimak materi.
gambar 2: simulasi
"Jangan takut tidak ada yang memahami, tidak ada yang mendengarkan, atau bahkan tidak ada yang menerima. Tugas kita hanya menyampaikan dan hanya Allah lah Yang Maha pemilik dan Maha pemberi ilmu." Begitu kata Ust. Wahid Abdullah El-Qarni, pengisi materi.
Seminar yang dihadiri oleh seluruh Santri SMA Plus Mu'allimin selepas KBM, berlangsung sangat antusias.
"Pidato yang baik adalah pidato yang keluar dari orang yang baik. Karena itulah Rasulullah terlebih dahulu membangun uswah yang baik sebelum menyampaikan kebaikan," lanjutnya.
Sebuah pertanyaan menarik keluar dari salah satu mustami, Fajar Nursofwan,
"Adakah metode dakwah Rasulullah yang masih dipakai oleh para da'i masa kini?"
gambar 3: pemateri"Semua. Semua metode dakwah Nabi Alhamdulillah masih diterapkan oleh para da'i masa kini. Mulai dari memilih waktu yang tepat untuk menyampaikan ilmu, tidak menyusahkan atau memberi ancaman bagi orang yang hendak menerima ilmu, serta mengumpamakan dan memberi contoh dari yang ada disana atau dikenali secara umum oleh para mustami'." Begitu tanggapan Al-Ustadz menjawab pertanyaan menarik tersebut.
0 Comments:
Posting Komentar